Jember - Kasus
pengeroyokan yang menewaskan Madi (25), warga Jember, rupanya gara-gara
sebatang rokok. Tersangka, Aziz (20) tidak terima diberi tembakau oleh korban
warga Dusun Krajan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger.
Kasatreskrim Polres
Jember AKP Jumbo Qantason mengatakan, modus pengeroyokan itu terjadi lantaran
sebatang rokok.
"Tersangka ini
awalnya meminta rokok kepada korban. Tapi kemudian diberi tembakau untuk
dilinting sendiri oleh pelaku,"ujar Kasatreskrim Polres Jember AKP Jumbo
Qantason saat dikonfirmasi, Minggu (9/2/2020).
Karena korban tak
memiliki rokok, tersangka tetap memaksa. Hingga akhirnya mengakibatkan
tersangka marah kepada korban. Karena tersinggung, akhirnya perkelahian pun
terjadi antar keduanya.
Tersangka pun tetap
memaksa minta rokok sambil bilang, tidak punya uang ta kok ngasih bako
(tembakau)?. Polisi pun sudah menetapkan satu tersangka dalam kasus
pengeroyokan yang menewaskan Madi (25).
"Diawali dengan
perkelahian. Tapi dalam duel itu tersangka kalah. Kemudian dalam waktu
bersamaan ada teman-teman tersangka lainnya, akhirnya korban lari dan dikejar
tersangka," ujarnya kepada detikcom.
Saat itu, kata dia,
Aziz diduga dalam kondisi mabuk. Dalam keadaan pengaruh alkohol, tersangka
berkelahi dengan korban. Saat saling berkejaran itu, korban terjatuh.
"Tersangka yang
saat itu memegang celurit, langsung menebas korban dan mengenai lengan tangan
kanannya," katanya.
Akibat luka itu,
korban pun langsung dibawa ke Klinik Graha Puger Sehat untuk mendapat
perawatan. "Namun karena tidak mampu tertangani, langsung dirujuk ke RSD
dr Soebandi," jelasnya.
Sayangnya, dalam
perjalan ke rumah sakit korban meninggal. Korban meninggal karena luka yang
cukup parah dan dalam perjalanan kehabisan darah.
Sumber: https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4892320/pengeroyokan-hingga-tewaskan-pemuda-di-jember-dipicu-sebatang-rokok
0 Komentar